Kamis, 08 Januari 2015

Makalah Singkat Tentang Bayi Tabung




BAYI TABUNG (FERTILISASI IN VITRO)

A.   Definisi
Bayi tabung atau pembuahan in vitro (bahasa Inggris: in vitro fertilisation) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Atau FIV adalah teknik mencampurkan sel telur wanita dengan spermaa dari pasangannya ke dalam wadah kecil atau tuba tes di laboratorium untuk membuat fertilisasi terjadi. Begitu sel telurnya berhasil difertilisasi (pada tahap ini dikenal sebagai embrio), satu atau lebih embrio ditempatkan di kandungan wanita melalui serviks.

 B.    Tujuan
Untuk membantu pasangan suami istri yang sulit mendapat keturunan atau anak. Ataupun bagi pasangan yang ingin menentukan jenis kelamin bagi buah hati mereka.

C.   Langkah – Langkah
proses.jpg  1.    Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah sel-sel telurnya matang.
  2.    Pematangan sel-sel telur sipantau setiap hari melalui pemeriksaan darah Istri dan pemeriksaan ultrasonografi.
3.    Pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum (pungsi) melalui vagina dengan tuntunan ultrasonografi.
4.    Setelah dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel telur tersebut dibuahi dengan sel sperma suaminya yang telah diproses sebelumnya dan dipilih yang terbaik.
5.    Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam tabung petri kemudian dibiakkan di dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan 18-20 jam kemudian dan keesokan harinya diharapkan sudah terjadi pembuahan sel.
6.    Embrio yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini. Kemudian diimplantasikan ke dalam rahim istri. Pada periode ini tinggal menunggu terjadinya kehamilan.
7.     Jika dalam waktu 14 hari setelah embrio diimplantasikan tidak terjadi menstruasi, dilakukan pemeriksaan air kemih untuk kehamilan, dan seminggu kemudian dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi.



D.   Faktor yang Mempengaruhi
1.    Usia sang ibu. Semakin muda usia sang ibu maka semakin besar peluang keberhasilan.
2.    Ada atau tidak adanya penyakit penyerta seperti kista, miom, dll pada saluran telur. Jika ada maka harus ditangani terlebih dahulu.
3.  Sang ayah. Semakin sedikit jumlah sperma yang dihasilkan sang suami, semakin kecil peluang keberhasilan program bayi tabung tersebut.

E.   Keunggulan
1.    Sisa embrio dapat disimpan untuk dipindahkan pada lain kesempatan tanpa harus mengulangi keseluruhan proses fertilisasi in-vitro.
2.    Member peluang bagi pasangan suami istri untuk bisa memiliki anak.
3.    Jenis kelamin anak yang akan lahir dapat diatur oleh keinginan kita.

F.     Kelemahan
1.    Ada kemungkinan kelainan genetis.
2.    Harganya sangat mahal.
3.    Kemungkinan untuk berhasilnya sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar